Esra Siregar Terpilih Ketua Umum Ikatan Alumni UKI 2025-2030

JAKARTA - Sejumlah tokoh nasional terlihat hadir pada puncak acara Kongres ke-VII Ikatan Alumni Universitas Kristen Indonesia (IKA UKI) yang digelar di Aula GWS Kampus UKI Cawang, Jakarta Timur pada Sabtu (22/2/2025).

Kongres ke-VII IKA UKI yang bertema "Menjadi Terang dan Garam bagi Bangsa dan Negara" dengan Subtema "Memaknai Kembali Pemikiran Para Pendiri Universitas Kristen Indonesia" ini mengusung agenda utama pemilihan Ketua Umum (Ketum) IKA UKI periode 2025-2030 yang dihadiri seluruh perwakilan ikatan alumni fakultas maupun pascasarjana UKI.

Acara dimulai dengan pemaparan dan kata sambutan dari sejumlah tokoh nasional. Tampil sebagai keynote speaker adalah Anggota DPD RI Agustin Teras Narang, yang juga merupakan alumni Fakultas Hukum UKI.

Dalam paparannya, Agustin menerangkan dinamika perkembangan hukum ketatanegaraan Indonesia pada saat ini yang ditandai dengan semakin banyaknya institusi negara. Untuk itu, Teras Narang yang pernah menjabat Gubernur Kalimantan Tengah dua periode ini mengajak seluruh civitas akademika UKI untuk ikut serta mengawal perkembangan hukum di Indonesia.

Sementara Ketum IKA UKI 2020-2025, Ir Maruli Gultom yang menyampaikan laporan pertanggungjawaban sangat berharap agar IKA UKI semakin solid dan kuat. "Banyak alumni UKI yang hebat-hebat, ajak mereka untuk konsolidasi untuk membangun kekuatan yang semakin erat," pesan Maruli Gultom yang dikenal sebagai sesepuh alumni dari Fakultas Teknik ini.

Esra Siregar Terpilih Ketum IKA UKI

Adapun agenda utama Kongres ke-VII IKA UKI adalah pemilihan Ketum IKA UKI periode 2025-2030. Usai pembahasan yang cukup panjang dan seru, dimana salah seorang pimpinan sidang adalah Ketua Ikatan Alumni Fakultas Sastra dan Bahasa (IKAFASAS) UKI Basilio Dias Araujo, seluruh peserta kongres akhirnya menyepakati mekanisme voting untuk menentukan siapa Ketum IKA UKI.

Dari tiga calon yang maju, yakni Esra Siregar, Dorma Sinaga, dan Armunanto H, akhirnya terpilih Esra Siregar setelah mengantongi suara terbanyak.

Usai ditetapkan sebagai Ketum terpilih, Esra yang merupakan angkatan 1994 dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis berjanji akan menggandeng seluruh alumni untuk bekerja bersama-sama membangun kekuatan alumni.

Pembicara lainnya adalah Ketua Yayasan UKI, Edward Sirait yang mengajak seluruh alumni UKI untuk lebih percaya diri. "Saya waktu ketemu sama Presiden AS Barack Obama saja memperkenalkan diri sebagai alumni UKI," kata Edward alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang dikenal cukup lama menjabat Presiden Direktur Lion Air Group.

Sementara Rektor UKI Dhaniswara Hardjono yang juga alumni Fakultas Hukum UKI menekankan bahwa UKI saat ini telah mengalami perubahan yang sangat signifikan di segala bidang. Bahkan, UKI saat ini telah mampu meraih posisi ke 64 Kampus Terbaik di Indonesia.

"Ini adalah kemenangan kita bersama, mari bergandengan tangan untuk kemajuan alumni maupun UKI. VIVA UKI," seru Esra Siregar saat menyampaikan pidato perdananya sebagai Ketum IKA UKI.

Selanjutnya, sebagai Ketum IKA UKI, Esra akan menentukan formatur kepemimpinan IKA UKI periode 2025-2030.

Kompasiana 23 Februari 2025 19:42

Dihadiri Tokoh Nasional, Kongres ke-VII Ikatan Alumni UKI Sukses Digelar

JAKARTA - Sejumlah tokoh nasional terlihat hadir pada puncak acara Kongres ke-VII Ikatan Alumni Universitas Kristen Indonesia (IKA UKI) yang digelar di Aula GWS Kampus UKI Cawang, Jakarta Timur, Sabtu 22 Februari 2025.

Esra Siregar Terpilih Ketum IKA UKI

Kongres ke VII IKA UKI yang bertema "Menjadi Terang dan Garam bagi Bangsa dan Negara" dengan Subtema "Memaknai Kembali Pemikiran Para Pendiri Universitas Kristen Indonesia" ini mengusung agenda utama pemilihan Ketua Umum (Ketum) IKA UKI periode 2025-2030 yang dihadiri seluruh perwakilan ikatan alumni fakultas maupun pascasarjana UKI.

Acara dimulai dengan pemaparan dan kata sambutan dari sejumlah tokoh nasional. Tampil sebagai keynote speaker adalah Anggota DPD RI Agustin Teras Narang, yang juga merupakan alumni Fakultas Hukum UKI.

Dalam paparannya, Agustin menerangkan dinamika perkembangan hukum ketatanegaraan Indonesia pada saat ini yang ditandai dengan semakin banyaknya institusi negara.

Untuk itu, Teras Narang, yang pernah menjabat Gubernur Kalimantan Tengah dua periode ini mengajak seluruh civitas akademika UKI untuk ikut serta mengawal perkembangan hukum di Indonesia.

Sementara Ketum IKA UKI 2020-2025, Ir Maruli Gultom yang menyampaikan laporan pertanggungjawaban sangat berharap agar IKA UKI semakin solid dan kuat. "Banyak alumni UKI yang hebat-hebat, ajak mereka untuk konsolidasi untuk membangun kekuatan yang semakin erat," pesan Maruli Gultom yang dikenal sebagai sesepuh alumni.

Pembicara lainnya adalah Ketua Yayasan UKI, Edward Sirait yang mengajak seluruh alumni UKI untuk lebih percaya diri. "Saya waktu ketemu sama Presiden AS Barack Obama saja memperkenalkan diri sebagai alumni UKI," kata Edward yang dikenal cukup lama menjabat Presiden Direktur Lion Air Group.

Sementara Rektor UKI Dhaniswara Hardjono yang juga alumni Fakultas Hukum UKI ini menekankan bahwa UKI saat ini telah mengalami perubahan yang sangat signifikan si segala bidang. Bahkan, UKI saat ini telah mampu meraih posisi ke 64 Kampus Terbaik di Indonesia

Adapun agenda utama Kongres ke-VII IKA UKI adalah pemilihan Ketum IKA UKI periode 2025-2030. Usai pembahasan yang cukup panjang dan seru, seluruh peserta kongres akhirnya menyepakati mekanisme voting untuk menentukan siapa Ketum IKA UKI.

Dari tiga calon yang maju, yakni Esra Siregar, Dorma Sinaga, dan Armunanto H, akhirnya terpilih Esra Siregar setelah mengantongi suara terbanyak.

Usai ditetapkan sebagai Ketum terpilih, Esra yang merupakan angkatan 1994 dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis berjanji akan menggandeng seluruh alumni untuk bekerja bersama-sama membangun kekuatan alumni.

"Ini adalah kemenangan kita bersama, mari bergandengan tangan untuk kemajuan alumni maupun UKI. VIVA UKI," seru Esra Siregar saat menyampaikan pidato perdananya sebagai Ketum IKA UKI.

Selanjutnya, sebagai Ketum IKA UKI, Esra akan menentukan formatur kepemimpinan IKA UKI periode 2025-2030

VOI 23 Februari 2025, 08:33

Kongres VII, Esra Siregar Terpilih Menjadi Ketua Umum IKA UKI 2025-2030

Esra Siregar terpilih sebagai Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Kristen Indonesia (IKA UKI) periode 2025-2030 pada Kongres VII yang digelar di Aula GWS Kampus UKI Cawang, Jakarta Timur, Sabtu (22/5/2025).

Esra meraih suara terbanyak, mengungguli pesaingnya, Dorma Sinaga dan Armunanto.

Usai ditetapkan sebagai ketua umum terpilih, alumnus Fakultas Ekonomi dan Bisnis angkatan 1994 itu berjanji akan merangkul seluruh alumni untuk bekerja bersama-sama dalam membangun kekuatan alumni.

"Ini adalah kemenangan kita bersama. Mari bergandengan tangan untuk kemajuan alumni maupun UKI. VIVA UKI," seru Esra Siregar dalam pidato perdananya sebagai Ketua Umum IKA UKI.

Selanjutnya, Esra akan menentukan formatur kepemimpinan IKA UKI periode 2025-2030.

Kongres VII IKA UKI mengusung tema "Menjadi Terang dan Garam bagi Bangsa dan Negara" dengan subtema "Memaknai Kembali Pemikiran Para Pendiri Universitas Kristen Indonesia." Acara ini dihadiri oleh perwakilan ikatan alumni dari berbagai fakultas maupun program pascasarjana UKI.

Acara dimulai dengan pemaparan dan sambutan dari sejumlah tokoh nasional. Tampil sebagai keynote speaker adalah Anggota DPD RI Agustin Teras Narang, yang juga merupakan alumni Fakultas Hukum UKI.

Dalam paparannya, Agustin menjelaskan dinamika perkembangan hukum ketatanegaraan Indonesia saat ini yang ditandai dengan semakin banyaknya institusi negara. Teras Narang, yang pernah menjabat sebagai Gubernur Kalimantan Tengah selama dua periode, mengajak seluruh civitas akademika UKI untuk turut serta mengawal perkembangan hukum di Indonesia.

Sementara itu, Ketua Umum IKA UKI 2020-2025, Ir. Maruli Gultom, dalam laporan pertanggungjawabannya, berharap agar IKA UKI semakin solid dan kuat.

"Banyak alumni UKI yang hebat-hebat, ajak mereka untuk konsolidasi guna membangun kekuatan yang semakin erat," pesan Maruli Gultom yang dikenal sebagai sesepuh alumni.

"Saya waktu ketemu Presiden AS Barack Obama saja memperkenalkan diri sebagai alumni UKI," ujar Edward, yang dikenal pernah lama menjabat sebagai Presiden Direktur Lion Air Group.

Sementara itu, Rektor UKI Dhaniswara Hardjono, yang juga alumni Fakultas Hukum UKI, menekankan bahwa UKI saat ini telah mengalami perubahan yang sangat signifikan di berbagai bidang. Bahkan, UKI kini telah mampu meraih posisi ke-64 sebagai kampus terbaik di Indonesia.

Pembicara lainnya, Ketua Yayasan UKI Edward Sirait, mengajak seluruh alumni UKI agar lebih percaya diri.

TribunNews.com Minggu, 23 Feb 2025 18:07 WIB

SETELAH Republik Indonesia berdiri, pada 15 Oktober 1953 Universitas Kristen Indonesia (UKI) ikut didirkan. Meski terpaut delapan tahun dari kemerdekaan, perjalanan bangsa dan negara selalu beriringan dan beririsan dengan perjalanan UKI. Sedangkan Ikatan Alumni (IKA) UKI yang dibentuk pada Kongres I IKA UKI 2003 turut mengambil peran signifikan dalam pertumbuhan UKI.

Kembalikan Semangat Pelopor, IKA UKI Komitmen Berperan Aktif untuk Bangsa

"Dan salah satu kekuatan dari Universitas Kristen Indonesia ialah alumninya, yang berujumlah puluhan ribu dan mereka menempati berbagai tempat untuk memimpin bangsa, bahkan sebagianpernah memimpin bangsa ini," kata Rektor UKI Prof Dhaniswara K. Harjono di Kampus UKI, Jakarta Timur, Jumat (14/2).

Prof Dhaniswara mengatakan kampusnya menjadi universitas Kristen pertama yang terakretasi unggul pada 28 Juni 2022. UKI, sambungnya, tahun lalu berada di peringkat 64 dari 4.500 perguruan tinggi yang ada di Indonesia. Hal itu menurutnya tidak lepas dari peran alumni.

"Mudah-mudahan Universitas Kristen Indonesia dan alumninya sama-sama merupakan produk unggul sehingga kalau perguruan tingginya unggul, alumninya, mahasiswanya, dosennya, dan semuanya kita harus unggul," ujar dia.

Kongres IKA UKI ke VII

IKA UKI akan menggelar Kongres ke-VII. Kongres IKA UKI bukan saja sekadar sirkulasi kepemimpinan. Namun juga refleksi atas pemikiran-pemikiran para pendiri UKI dalam konteks kekinian. Etika dan moralitas nilai-nilai kristiani tidak saja sebagai landasan dalam penyelenggaraan pendidikan, juga proses mencetak para intelektual yang tentu menjadi pegangan para alumnus yang berkiprah dalam semua profesi. Motto Melayani Bukan Dilayani terpatri dalam tindakan dan pemikiran yang sejak mahasiswa diajarkan dan dididik.

"Kita akan menyelenggarakan Kongres Ikatan Alumni ke-VII. Kita berpikir untuk kongres ini bagaimana bisa mengembalikan pemikiran-pemikiran pendiri UKI ke depannya, bisa dijalankan oleh para alumni UKI," kata Ketua Pelaksana Kongres IKA UKI Dorma Sinaga.

Melihat kondisi negara yang sudah semakin kritis, kata Dorman, melalui kongres tersebut, diharapkan para alumni UKI yang sekarang ada di pemerintahan mengingat kembali latar belakang saat UKI didirikan.

"Bahwa kampus ini didirikan oleh para pendiri yang mengedepankan bagaimana berperan serta dalam membangun negara sebagaimana kita cita-citakan dalam Kongres 1945," ungkap Dorma.

Sebagai bagian dari anak bangsa, ujar Dorma, IKA UKI sadar akan tugas dan tanggung jawab untuk memberikan kontribusi bagi kemajuan bangsa dan negara. Ia menyampaikan bahwa hasil dari pra kongres akan dijadikan rekomendasi dalam Kongres ke-VII nanti, pada tanggal 22 Februari 2025. Peran IKA UKI sampai saat ini lebih banyak mengedepankan beasiswa untuk daerah-daerah tertinggal seperti Nusa Tenggara Timur (NTT), sebelumnya Nias dan Mentawai.

Di kesempatan yang sama Dirjen Perumahan Perkotaan Kementerian Perumahan dan Permukiman Sri Haryati mengatakan UKI bukan hanya institusi pendidikan karena alumni-alumni UKI, melainkan kampus yang membentuk mahasiswanya kritis untuk selalu memberikan hal-hal yang positif bagi pemerintahan.

"Kita juga mengetahui bahwa nilai-nilai dari para pendiri UKI yang dibawa ke dalam perguruan tinggi ini itu luar biasa. Nilai itulah bisa kita terus bawa dimanapun kita berada," ungkapnya.

Ciptakan Sarjana Unggul untuk Indonesia Emas 2045

Rektor Universitas Kristen Indonesia (UKI) Prof. Dhaniswara K. Harjono mengatakan UKI berkomitmen menciptakan sarjana-sarjana unggul, agar mampu berkontribusi dan berperan menciptakan Indonesia Emas 2045.

"Menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul. Jadi bukan hanya SDM biasa-biasa saja atau yang hanya sekadar sarjana, tapi harus yang unggul. Karena dengan cara demikian, kita kontribusinya jelas bahwa Indonesia Emas 2045 tentunya harus ada peran daripada UKI," tegas Dhaniswara di Kampus UKI, Jakarta Timur, Jumat (14/2).

Untuk mewujudkan Indonesia Emas, kata Dhaniswara, UKI memiliki predikat sebagai perguruan tinggi unggul sejak 2022. Selain itu akreditasi program studi pun turut diperhatikan.

"Saat ini ada 12 dari 34 program studi yang sudah terakreditasi unggul. Kita memang berjibaku. Bicara mengenai UKI unggul bukan hanya perguruan tingginya, bukan hanya program studinya, tapi juga alumninya, dosennya, mahasiswanya, kita semua unggul, termasuk juga fasilitas sarana personal yang dibutuhkan," kata dia.

Pihaknya pun terbuka bagi anak bangsa yang ingin bergabung bersama UKI. UKI, sambungnya, menyediakan beasiswa, salah satunya yang berasal dari Ikatan Alumni (IKA) UKI setiap tahun sekali untuk calon mahasiswa. Jumlah, terang Dhaniswara, tergantung yang mereka lakukan. Ia menyebut bahwa banyak alumni UKI yang memiliki peranan penting di pemerintahan maupun berkontribusi dalam instansi tertentu.

"Sekitar 90% alumni UKI ada di jajaran dekan-dekan. Kita buktikan bahwa memang kita mampu, supaya kita tahu yang dibutuhkan adalah alumni unggul. Tapi tentunya kita tahu dulu, kita ini punya karakternya seperti apa. Karakter UKI tentunya memiliki keinginan yang kuat, kreativitas, inovasi dan pantang menyerah. Apapun situasinya, pasti kita bisa buktikan," pungkasnya.

Media Indonesia 14/2/2025 19:58